Selamat datang di
Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif menggunakan
metode normatif empiris dengan pendekatan studi kasus. Adapun penelitian akan
menggunakan data primer dan sekunder, yaitu primer didapatkan melalui wawancara
serta sekunder yaitu situs dan aplikasi Layanan Linkaja Syariah serta regulasi Fatwa
DSN-MUI.
Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa pada Layanan Linkaja Syariah
dalam segala transaksi di aplikasi online Linkaja Syariah masih belum sesuai dengan
fatwa DSN-MUI terkait. Indikasi mekanisme transaksi akad yang masih belum sesuai
dengan regulasi Fatwa DSN-MUI Nomor 19/DSN-MUI/IV/2001 tenang Qardh
berlaku pada syarat akad tersebut dimana Linkaja Syariah tidak menjelaska mengenai
batasan umur pengguna karena bias terjadinya tidak terpenuhinya syarat akad yakni
mumayyiz (cakap hukum) yang mana diperkuat UU KUHPerdata pasal 330 yang
menyebutkan minimal usia untuk cakap hukum yaitu 21 tahun atau sudah menikah,
serta adanya merchant yang berpotensi transaksi non-halal yaitu BPJS, dalam BPJS
terdapat unsur Gharah, dimana BPJS masih belum menerapkan sistem syariah seperti
masih menggabungkan semua dana peserta dengan dana perusahan, apabila adanya
claim bukan dari rekening tabarru melaikan rekening perusahaan menyebabkan
penggunaan akad Ijarah menjadi tidak sah. Adanya penghapusan Saldo bonus atau
cashback karena menerapkan persyaratan batas waktu hadiah tersebut, ini tentu
bertentangan dengan akad hadiah dimana penghapusan harta milik pengguna. Syarat
dan ketentuan yang diterapkan oleh Linkaja Syariah didapati adanya kesatuan antara
Linkaja Konvensional. Pada aspek tersebut seharusnya dilakukan pemisahan guna
memberikan pengaturan yang lebih jelas. Pemisahan tersebut bertujuan untuk
menjelaskan bagaimana mekanisme Layanan Linkaja Syariah.

32/HES/2022

32/HES/2022

Perpustakaan FSH Lantai 4

Tersedia

Share :