Selamat datang di
Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mekanisme jual beli lelang melalui internet yang terdapat di media sosial Instagram ditinjau dari hukum ekonomi syariah. jual beli lelang ini dalam mekanismenya, objeknya tidak ada ditempat, @lelanggadget.id sebagai perantara antara penjual dan pembeli hanya mengunggah foto barang yang sudah dikirim oleh penjual barang beserta spesifikasinya. karena hal tersebut dapat timbulnya praktik gharar karena barang tidak ada ditempat langsung. Dan juga adanya praktik bid and run yang dilakukan oleh penjual barang maupun pembeli.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan Yuridis Empiris, yaitu dengan melakukan penelusuran hukum ekonomi syariah terhadap jual beli lelang melalui internet. Pada penelitian ini, sumber data primer diperoleh dari wawancara pihak admin akun Instagram @lelanggadget dan mengambil data-data yang berupa peraturan lelang dan mekanisme jual beli lelangnya. Dan sumber data sekunder diperoleh dari Literatur kepustakaan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam penerapan jual beli lelang di internet pada @lelanggagdet terdapat akad keperantaraan dimana @lelanggadget sebagai perantara antara penjual gadget dengan pembelinya. Akad tersebut dalam hal ini sudah sesuai dengan hukum islam sebab tidak ada unsur gharar. Walaupun dalam jual beli lelangnya pihak @lelanggadget tidak memegang barang/gadget tersebut akan tetapi, @lelanggadget.id wajib menjelaskan spesifikasi gadget tersebut sesuai dengan apa yang sudah dijelaskan oleh penjual. Dalam halnya hukum islam jual beli lelang diperbolehkan karena sudah menjadi kebiasaan di zaman sahabat dahulu akan tetapi di Indonesia jual beli lelang melalui internet ini belum ada Fatwa DSN-MUI ataupun KHES khusus hanya saja dijelaskan di Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.06/2020

57/HES/2022

57/HES/2022

Perpustakaan FSH Lantai 4

Tersedia

Share :