Analisis Penerapan Ta'zir Dan Ta'widh Pada Akad Mudharabah Dimasa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus BMT Al-Mukhlisin)
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripkan serta menganalisis pengenaan ta’zir dan ta’widh di BMT Al-Mukhlisin dengan kajian Fatwa-fatwa DSN-MUI dan POJK No.11 tahun 2020. Pandemi covid-19 tidak menutup kemungkinan tidak adanya ta’zir dan ta’widh di BMT Al-Mukhlisin untuk mendisiplinkan nasabah yang kedapatan sengaja menunda-nunda pembayaran atau melakukan etika tidak baik dalam akad mudharabah, meskipun pandemi covid-19 ini menjadi penyebab adanya pembiayaan bermasalah karena perekonomian yang semakin turun, disisi lain hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh oknum nasabah untuk melakukan hal tidak jujur kepada pihak pemberi dana. Sehingga pengenaan ta’zir dan ta’widh dimasa pandemi covid-19 yang dilakukan BMT Al-Mukhlisin ini perlu dikaji melalui Fatwa-fatwa DSN-MUI.
Penelitian ini menggunakan pendekatan hukum islam dengan menelaah regulas maupun peraturan-peraturan yang terkait ta’zir dan ta’widh pada akad mudharabah yang diperkuat dengan hasil wawancara dari BMT Al-Mukhlisin. Adapun penelitian ini merupakan penelitian yuidis empiris yang bersifat deskriptif terhadap fenomena ta’zir dan ta’widh di BMT-Mukhlisin pada masa pendemi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengenaan ta’zir dan ta’widh di BMT Al-Mukhlisin hampir sepenuhnya sesuai dengan Fatwa DSN-MUI No.17 tahun 2000 dan Fatwa DSN-MUI No.43 tahun 2004, ketidaksesuaiannya terletak pada tidak adanya klausul pengenaan ta’zir di perjanjian akad mudharabah, sedangkan pasal 5 fatwa DSN-MUI No.17 tahum 2000
29/HES/2023 | 29/HES/2023 | Perpustakaan FSH Lantai 4 | Tersedia |
Penerbit
Fakultas Syariah UIN Jakarta :
Jakarta.,
2023
Deskripsi Fisik
viii, 80 hal, 29cm
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain