Selamat datang di
Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Skripsi ini bertujuan untuk meneliti dan mengkomparasikan regulasi keamanan siber di Indonesia dan Malaysia. Di Indonesia, fragmentasi regulasi menjadi tantangan utama, meskipun Rancangan Undang-Undang (RUU) Keamanan dan Ketahanan Siber sedang disiapkan. Sementara itu, Malaysia telah mengesahkan Akta 854 Keselamatan Siber pada 2024, yang memberikan kerangka hukum kuat untuk pengelolaan ancaman siber. Tinjauan hukum Islam menunjukkan keterkaitan antara prinsip maqashid syariah dan perlindungan data pribadi, yang sejalan dengan regulasi keamanan siber khususnya UU ITE dan UU PDP di Indonesia. Penerapan UU ITE dan UU PDP akan lebih efektif jika selaras dengan ajaran Islam, menciptakan ruang digital yang aman. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan perbandingan, dengan data yang dikumpulkan melalui library research yaitu dengan melakukan pengkajian terhadap perundang-undangan, buku-buku, jurnal dan skripsi yang berkaitan dengan judul skripsi ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi keamanan siber di Indonesia masih menghadapi masalah koordinasi antar lembaga, sedangkan Malaysia lebih efektif dalam penyatuan otoritas dan perlindungan infrastruktur kritis. Tinjauan hukum Islam menunjukkan keterkaitan antara prinsip maqashid syariah dan keamanan siber, yang sejalan dengan UU ITE dan UU PDP di Indonesia

008/PMH/2025

008/PH/2025

Perpustakaan FSH Lantai 4

Tersedia

Share :