KEDUDUKAN PRINSIP EXCEPTIO NON ADIMPLETI CONTRACTUS
PADA WANPRESTASI PENGEMBANG TERHADAP KONTRAKTOR
DALAM PERJANJIAN PEKERJAAN BORONGAN
(Studi Putusan Nomor 169/Pdt/2021/PT SMG)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa suatu pembangunan
yang dilaksanakan sesuai dengan peraturan hukum yang berkaitan dengan masalah
pembangunan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisa
wanprestasi yang dilakukan pengembang terhadap kontraktor, serta bagaimana
penerapan prinsip exception non adimpleti contractus dalam hukum perjanjian di
Indonesia.
Jenis penelitian ini adalah penelitian Normatif secara kualitatif, Pendekatan
yang digunakan adalah pendekatan konseptual (conceptual approach) dan
pendekatan kasus (case approach). Sumber data penelitian berupa bahan hukum
yang digunakan yaitu, bahan hukum primer, sekunder dan tarsier. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan (library research) terkait
perjanjian kontrak.
Hasil penelitian ini adalah berdasarkan analisa hukum sesuai KUH perdata,
pengembang harus bertanggung jawab atas perjanjian kerja borongan yang
menimbulkan wanprestasi dalam Putusan Nomor: 169/Pdt/2021/PT SMG. berlaku
doktrin exception non adimpleti contractus, yakni doktrin yang mengajarkan bahwa
apabila suatu pihak tidak melaksanakan prestasinya, maka pihak lain dapat juga
tidak melaksanakan prestasinya. Upaya penyelesaian wanprestasi dalam perjanjian
antara pengembang CV. Tata Surya Properti dengan kontraktor dalam
pemborongan pembangunan perumahan Metro Park Residence yang menimbulkan
suatu hubungan hukum dalam perjanjian maka secara tegas mengatur hak dan
kewajiban masing-masing pihak, karena ketidaksesuaian pengembang dalam
melaksanakan kewajiban yang tertuang dalam perjanjian.
026/IH/2025 | 026/IH/2025 | Perpustakaan FSH Lantai 4 | Tersedia |
Penerbit
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta :
UIN Syarif Hidayatullah Jakart.,
2025
Deskripsi Fisik
vii,62 hal; 28 cm
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain