Selamat datang di
Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implikasi hukum dari
pengaturan dalam Undang-Undang No. 27 Tahun 2022 terhadap pelaku tindak
pidana penyebaran data pribadi (doxing) sebagai upaya perlindungan hak privasi
individu, serta untuk mengkaji efektivitas peraturan yang berlaku saat ini dalam
memberikan keadilan kepada korban. Permasalahan yang melatarbelakangi
penelitian ini adalah belum optimalnya perlindungan hukum terhadap korban
doxing, terutama akibat tumpang tindih antara ketentuan UU ITE dan UU No. 27
Tahun 2022, serta masih rendahnya pemahaman aparat penegak hukum dan
masyarakat mengenai substansi hukum data pribadi.
Fenomena doxing, yaitu pengungkapan data pribadi tanpa izin, semakin
marak di era digital dan mengancam hak privasi individu. Salah satu kasus yang
menjadi fokus penelitian ini adalah perkara Denny Siregar, di mana data pribadinya
disebarluaskan secara tidak sah dengan tujuan merusak reputasi. Penelitian ini
menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan studi kasus, serta
analisis terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait pelindungan
data pribadi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penegakan hukum terhadap tindak
pidana doxing memerlukan strategi yang mencakup pendekatan preventif dan
represif secara seimbang. Diperlukan peningkatan kapasitas aparat penegak hukum
melalui pelatihan dan sosialisasi hukum, serta penyempurnaan mekanisme
implementasi UU No. 27 Tahun 2022 agar mampu memberikan perlindungan
efektif bagi korban. Peneliti mengambil posisi kritis terhadap lemahnya
pelaksanaan hukum di lapangan dan berpandangan bahwa sinergi antar lembaga
serta peningkatan literasi hukum digital di masyarakat merupakan faktor kunci
dalam menanggulangi kejahatan digital seperti doxing

057/IH/2025

057/IH/2025

Perpustakaan FSH Lantai 4

Tersedia

Share :