Selamat datang di
Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelindungan hukum terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di kapal berbendera asing, khususnya dalam kasus pelanggaran kontrak kerja oleh perusahaan Holland America Line. Fokus kajian ditinjau dari perspektif hukum nasional melalui Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 dan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2022, serta hukum internasional melalui instrumen seperti Konvensi ICRMW dan Maritime Labour Convention (MLC) 2006.
Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan metode studi pustaka serta analisis terhadap putusan Pengadilan Hubungan Industrial No. 454/Pdt.Sus-PHI/2021/PN.JKT.PST. Temuan utama menunjukkan bahwa PMI sebagai ABK rentan mengalami pelanggaran hak, seperti pemotongan upah lembur dan pungutan biaya penempatan yang tidak sesuai kontrak. Meskipun terdapat regulasi nasional dan internasional, implementasi pelindungan hukum terhadap ABK masih lemah dan seringkali tidak memberikan kepastian hukum maupun keadilan bagi korban. Penelitian ini menekankan pentingnya penguatan peran negara dalam menjamin hak-hak PMI melalui pengawasan ketat terhadap agen penempatan dan pemberi kerja asing.
Kata Kunci: Pekerja Migran Indonesia, Anak Buah Kapal, Pelanggaran Kontrak, Pelindungan Hukum, Hukum Internasional

Share :