KESADARAN HUKUM MAHASISWA FAKULTAS HUKUM TERHADAP IMPLEMENTASI E-TILANG
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran hukum mahasiswa tidak seragam, melainkan terfragmentasi ke dalam tiga orientasi. Orientasi dominan adalah before the law, di mana E-Tilang berhasil meningkatkan kepatuhan melalui efek pengawasan dan sanksi yang dianggap objektif. Namun, ditemukan pula orientasi with the law, di mana mahasiswa secara strategis hanya mematuhi aturan yang dapat diawasi kamera sambil mengabaikan pelanggaran yang tidak terdeteksi, sebuah bentuk "kepatuhan yang diperhitungkan". Selain itu, orientasi against the law juga muncul secara signifikan, terutama di kalangan mahasiswa yang memiliki skeptisisme dan ketidakpercayaan historis terhadap keadilan sistem penegakan hukum, yang mengarah pada "alienasi hukum".
Disimpulkan bahwa kesadaran hukum terhadap implementasi E-Tilang tidak hanya ditentukan oleh kecanggihan teknologi, tetapi juga dimediasi oleh persepsi keadilan dan legitimasi sistem secara keseluruhan. Untuk membentuk kepatuhan yang menyeluruh, reformasi teknologi harus diiringi dengan upaya membangun kepercayaan publik dan memastikan keadilan prosedural di lapangan.
093/IH/2025 | 093/IH/2025 | Perpustakaan FSH Lantai 4 | Tersedia |
Penerbit
Fakultas Syariah dan Hukum :
UIN Jakarta.,
2025
Deskripsi Fisik
xii,128 hal;28cm
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain