PELAKSANAAN SHALAT ID OLEH IMAM PEREMPUAN
(STUDI IMPLEMENTASI FATWA MUI NO. 09 TAHUN 2005 DI MAJELIS NURUL HUDA KELURAHAN CIWARINGIN KAUM BOGOR)
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, di mana data diperoleh melalui observasi langsung, wawancara mendalam dengan tokoh agama, pengurus majelis, jamaah perempuan, dan anggota komisi Fatwa MUI Kota Bogor.
Hasil temuan menunjukkan bahwa tradisi pelaksanaan shalat Id dengan imam perempuan telah berlangsung cukup lama dan mendapatkan penerimaan dari lingkungan sekitar secara kultural. Praktik ini dipandang sah selama dilakukan di kalangan jamaah perempuan, meskipun masih terdapat penolakan dari sebagian tokoh agama yang berpegang pada pandangan fikih klasik. Penyebarluasan Fatwa MUI di tingkat komunitas tampaknya belum optimal, meskipun praktik ini pada dasarnya tidak menyimpang dari ketentuan umum fatwa tersebut.
Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan perempuan dalam ruang ibadah bisa diterima secara sosial di konteks tertentu, terutama jika selaras dengan nilai lokal dan prinsip dasar syariat. Temuan ini menekankan perlunya pendekatan interpretatif dan komunikatif dalam memahami peran perempuan dalam praktik keagamaan di masyarakat modern.
039/PMH/2025 | 039/PMH/2025 | Perpustakaan FSH Lantai 4 | Tersedia |
Penerbit
Fakultas Syariah dan Hukum :
UIN Jakarta.,
2025
Deskripsi Fisik
ix,100 hal;28 cm
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain