Selamat datang di
Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ketik kata kunci dan enter

PERILAKU MEMBUJANG (TABATTUL) DALAM PERSPEKTIF HAM DAN MAQASHID AL-SYARI’AH

No image available for this title
Hasil penelitian menyatakan bahwa keputusan untuk tabattul umumnya dipengaruhi oleh lima faktor utama, yaitu karir atau pekerjaan, trauma, kondisi ekonomi, masalah kesehatan, serta perasaan tidak mampu secara emosional maupun psikologis. Penelitian ini menemukan bahwa baik HAM maupun Maqashid al-Syari’ah sama-sama mengakui kebebasan individu dalam menentukan pilihan hidup, termasuk dalam hal tidak menikah. Keduanya bertemu dalam nilai penting menjaga martabat dan keberlangsungan hidup manusia. Namun, perbedaan mendasar terletak pada dasar nilainya, HAM menekankan pada otonomi individu selama tidak merugikan orang lain, sedangkan Maqashid al-Syari’ah membatasi kebebasan tersebut dalam bingkai syariat Islam, yang menjadikan keberlanjutan keturunan (hifzh al-nasl) sebagai bagian dari tujuan utama. Karena itu, tabattul dalam pandangan Maqashid hanya dapat dibenarkan dalam kondisi tertentu seperti sakit berat atau trauma mendalam.
Ketersediaan
050/PMH/2025050/PMH/2025Perpustakaan FSH Lantai 4Tersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

050/PMH/2025

Penerbit

Fakultas Syariah dan Hukum : UIN Jakarta.,

Deskripsi Fisik

xii,79 hal; 28 cm

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

050/PMH/2025

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Share :


Chat Pustakawan