Selamat datang di
Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif dan studi kepustakaan (library research) dengan melakukan pengkajian pada kitab-kitab fiqh, peraturan perundang-undangan, buku-buku, serta pendapat ahli dan ulama yang berkaitan dengan penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya apabila terjadi pertukaran peran sebagai pencari nafkah utama, tidak menyebabkan perubahan hak dan kewajiban sebagai suami dan istri, hal tersebut disebabkan dalil yang mewajibkan suami untuk memberikan nafkah kepada istri bersifat dalil qath’i. Pertukaran peran terjadi disebabkan beberapa faktor, antara lain ketidakmampuan suami untuk mencari nafkah serta kelalaian suami terhadap kewajibannya untuk memberikan nafkah. hukum Islam (fiqh) dan hukum positif (Perundang-undangan) memberikan kemudahan apabila terjadi pertukaran peran dalam mencari nafkah utama yang disebabkan ketidakmampuan suami dalam memberikan nafkah kepada istrinya, dalam Fiqh, Jumhur ulama memberikan pilihan kepada istri apabila suami tidak mampu memberikan nafkah. Pertama, istri diperbolehkan mengajukan gugatan cerai. Kedua, istri menunggu sampai suami memberikan hak nafkahnya. Ketiga, istri diperbolehkan bekerja untuk membantu memenuhi kebutuhan rumah tangga. Keempat, istri diperbolehkan membebaskan suami dari kewajiban nafkah. Sedangkan dalam Perundang-undangan di Indonesia, istri diberikan beberapa pilihan. Pertama, istri diperbolehkan membantu suami dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Kedua, istri diperbolehkan mengajukan gugatan kepada Pengadilan. Ketiga, istri diperbolehkan membebaskan suami dari kewajiban-kewajibannya.

04/HK/2025

04/HK/2025

Perpustakaan FSH Lantai 4

Tersedia

Share :