Selamat datang di
Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Studi ini bertujuan menganalisis praktik pembagian sistem kewarisan dalam perkawinan multi etnis pada masyarakat Minangkabau dan Mandailing di Lubuk Sikaping.Teori yang digunakan dalam studi ini adalah teori ‘urf, pluralisme hukum dan akulturasi budaya. Studi ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan normatif empiris. Sumber data penelitian ini terdiri dari sumber primer yakni hasil wawancara dan observasi yang dilakukan selama 10 (sepuluh) bulan, mulai Maret 2024 sampai Januari 2025. Sedangkan data sekunder berasal dari jurnal ilmiah, hasil penelitian, disertasi, tesis, buku dan ensiklopedia yang berkaitan dengan tema penelitian ini. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan tokoh adat dan agama dari etnis Minangkabau dan Miandailing serta pelaku perkawinan multi etnis. Sedangkan observasi dilakukan secara intensif selama 10 bulan pada masyarakat di daerah perbatasan provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Barat, Lubuk Sikaping. Pada sisi lain dalam penelitian ini peneliti menjadi instrumen penelitian karena peneliti tumbuh dan berkembang di daerah tersebut. Sementara teknis analisis dilakukan dengan cara deskriptif dan analisis. Studi ini menunjukkan bahwa terjadi asimilasi dalam proses akulturasi budaya antara masyarakat Minangkabau dan Mandailing di Lubuk Sikaping. Sistem kewarisan yang digunakan dalam keluarga yang melakukan perkawinan antara laki-laki Minangkabau dan perempuan Minangkabau adalah sistem waris Islam dan dalam perkawinan laki-laki Mandailing dan perempuan Minangkabau menggunakan sistem waris Minangkabau. Tradisi ini sudah dijalankan secara turun-temurun dan mendapat respon baik dalam masyarakat. Tradisi ini digolongkan ke dalam ‘urf. Tunduknya masyarakat terhadap sistem hukum adat menjadi bukti bahwa warisan merupakan masalah yang masih pluralistik.

023/HK/2025

023/HK/2025

Perpustakaan FSH Lantai 4

Tersedia

Share :