Selamat datang di
Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ketik kata kunci dan enter

PEMBAGIAN PERAN DALAM RUMAH TANGGA (DIVISION OF LABOR) DENGAN ISTRI SEBAGAI BURUH PEKERJA MIGRAN (Studi Kasus Desa Sukawangi Kec. Warungkondang Kab. Cianjur)

No image available for this title
Desa Sukawangi Kecamatan Warungkondag Kabupaten Cianjur, merupakan daerah dengan angka buruh pekerja migran yang relatif tinggi, terutama wanita. Sehingga banyak para istri yang memutuskan untuk bekerja sebagai buruh pekerja migran (BPM). Studi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembagian peran dalam rumah tangga dengan istri yang bekerja sebagai BPM dan bagaimana kesesuaiannya dengan hukum Islam dan hukum positif di Indonesia. sehingga dapat terwujud keluarga yang kekal dan bahagia.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum empiris yang bersifat deskriptif-kualitatif dengan metode pendekatan sosiologi hukum. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber hukum primer dan sumber hukum sekunder. Sumber hukum primer terdiri dari hasil observasi dan wawancara peneliti terhadap objek penelitian, yaitu masyarakat Desa Sukawangi Kec. Warungkondang Kabupaten Cianjur. Sedangkan sumber hukum sekunder terdiri dari bahan hukum primer yakni peraturan perundang-undangan yang diurut berdasarkan hierarki. Serta bahan hukum sekunder yang terdiri dari buku-buku hukum, jurnal-jurnal hukum, pendapat para sarjana, kasus-kasus hukum, dan yurisprudensi yang berkaitan dengan topik penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan studi dokumen.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor utama yang menyebabkan tingginya angka BPM di Desa Sukawangi adalah masalah ekonomi. Ketika seorang istri bekerja sebagai BPM maka akan terjadi perubahan peran dalam rumah tangga terutama peran dalam pola pemenuhan nafkah. Hal tersebut juga menyebabkan suami istri tidak dapat menunaikan hak dan kewajiban secara menyeluruh. Namun setiap keluarga menimbulkan pola relasi yang berbeda, beberapa diantaranya dapat mempertahankan keharmonisan rumah tangga mereka dan sebagian lainnya tidak. Terlepas dari hak dan kewajiban yang tidak dapat ditunaikan secara menyeluruh, Ketika suami istri telah bersepakat untuk memutuskan bahwa sang istri akan bekerja sebagai buruh pekerja migran, maka dibutuhkan ketaatan, kepatuhan, sekaligus kerelaan. Disamping itu juga akan terjadi pertukaran peran domestik dan publik antara suami istri sehingga dibutuhkan kerjasama dan rasa kesalingan. Dalam hal ini hal tersebut tertuang dalam konsep teori mubādalah yang berarti kesalingan, kerja sama antara dua orang, yang mana hal ini menjadi salah satu pondasi dalam membina rumah tangga, yakni mengenai pembagian hak dan kewajiban
Ketersediaan
025/HK/2025025/HK/2025Perpustakaan FSH Lantai 4Tersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

025/HK/2025

Penerbit

Fakultas Syariah dan Hukum : UIN Jakarta.,

Deskripsi Fisik

ix,97 hal ; 28 cm

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

025/HK/2025

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Share :


Chat Pustakawan