Selamat datang di
Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ketik kata kunci dan enter

PEMBAGIAN PERAN PENGASUHAN ANAK PADA REFERENSI BIMBINGAN PRANIKAH PERSPEKTIF HUKUM KELUARGA ISLAM DAN KEADILAN GENDER (STUDI KUA KECAMATAN CEMPAKA PUTIH)

No image available for this title
Siti Tsamara Lubna, 11210440000123, ―PEMBAGIAN PERAN PENGASUHAN ANAK PADA REFERENSI BIMBINGAN PRANIKAH PERSPEKTIF HUKUM KELUARGA ISLAM DAN KEADILAN GENDER (STUDI KUA KECAMATAN CEMPAKA PUTIH) Program Studi Hukum Keluarga, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 1447 H/2025 M
Penelitian ini mengkaji bagaimana pembagian peran pengasuhan anak direpresentasikan dalam referensi bimbingan pranikah, khususnya dalam perspektif Hukum Keluarga Islam dan keadilan gender. Latar belakang dari penelitian ini berangkat dari fenomena meningkatnya angka ketidakhadiran sosok ayah (fatherless) di Indonesia serta ketimpangan peran pengasuhan yang selama ini lebih banyak dibebankan kepada ibu. Hal ini berdampak pada ketidakseimbangan struktur keluarga dan perkembangan anak secara emosional maupun sosial. Oleh karena itu, penting untuk melihat bagaimana materi bimbingan pranikah, sebagai program pemerintah melalui Kementerian Agama yang dilaksanakan oleh KUA, memberikan pemahaman dan bekal kepada calon pengantin dalam menjalankan peran pengasuhan yang adil dan seimbang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode normatif-empiris, yang menggabungkan studi dokumen dan peraturan dengan data lapangan melalui observasi dan wawancara mendalam. Lokasi penelitian berfokus pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cempaka Putih. Data diperoleh dari penyuluh KUA dan dokumen pelaksanaan bimbingan pranikah, serta literatur pendukung yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun bimbingan pranikah telah memuat materi tentang pembentukan keluarga dan pengasuhan anak, namun implementasinya masih dipengaruhi oleh pandangan tradisional yang menempatkan ibu sebagai pengasuh utama, sedangkan ayah lebih banyak berperan sebagai pencari nafkah. Pandangan ini belum sepenuhnya sejalan dengan prinsip keadilan gender maupun prinsip-prinsip kesalingan dalam Hukum Keluarga Islam.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa perlu adanya penguatan dalam aspek penyampaian materi keadilan gender dalam bimbingan pranikah agar calon pengantin memahami pentingnya pembagian peran pengasuhan secara setara, kolaboratif, dan berdasarkan nilai-nilai Islam yang berkeadilan. Diharapkan temuan ini dapat menjadi masukan bagi Kementerian Agama dan KUA dalam meningkatkan kualitas modul serta pelatihan bagi penyuluh bimbingan pranikah sehingga mampu membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah secara utuh.
Ketersediaan
061/HK/2025061/HK/2025Perpustakaan FSH Lantai 4Tersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

061/HK/2025

Penerbit

Fakultas Syariah dan Hukum : UIN Jakarta.,

Deskripsi Fisik

viii, 66 HAL; 28 CM

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

061/HK/2025

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Share :


Chat Pustakawan