Selamat datang di
Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Muhammad Ilham Arfandi. NIM 11210440000018. UJI AKURASI ARAH KIBLAT MASJID DI WILAYAH KECAMATAN BATUCEPER KOTA TANGERANG DENGAN APLIKASI QIBLA FINDER. Program Studi Hukum Keluarga, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 1447 H/ 2025 M. xvii + 83 halaman 43 Lampiran.
Studi ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan konsep fikih tentang keakuratan arah kiblat, untuk menjelaskan aplikasi Qibla Finder dalam mengukur arah kiblat pada masjid-masjid di kecamatan Batuceper Tangerang dan untuk menganalisa tingkat akurasi arah kiblat Masjid-masjid di Kecamatan Batuceper Tangerang dengan menggunakan aplikasi Qibla Finder.
Penelitian ini menggunakan dua jenis penelitian, yaitu library research dan field research dengan melakukan observasi dan wawancara langsung terhadap pengurus masjid-masjid di Kecamatan Batuceper. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan ilmu astronomi untuk menganalisis keakuratan arah kiblat dengan bantuan aplikasi Qibla Finder. Sumber Data penelitian ini diperoleh dari hasil pengukuran arah kiblat melalui aplikasi, hasil wawancara dan hasil observasi langsung.
Hasil penelitian menemukan bahwa dalam konsep fiqih yakni menurut empat mazhab, terdapat dua pandangan utama terkait keakuratan arah kiblat masjid. Pertama, menghadap arah kiblat dianggap cukup dengan menghadap ke arah Ka’bah (jihah al-Ka’bah), sebagaimana dianut oleh mazhab Hanafi, Maliki, Hanbali, dan sebagian kecil Syafi'i. Kedua, arah kiblat harus tepat menghadap bangunan fisik Ka’bah (ʿain al-Ka’bah), yang merupakan pendapat mayoritas ulama mazhab Syafi'i. Dalam penggunaan aplikasi Qibla Finder untuk mengukur arah kiblat tersedia dalam versi desktop dan smartphone. Pada versi desktop, pengguna memasukkan lokasi dan memilih tampilan peta atau satelit. Pada versi smartphone, arah kiblat ditampilkan langsung melalui fitur petunjuk arah. Untuk mengukur deviasi arah kiblat, tampilan satelit dicetak dan diukur menggunakan busur derajat. Penelitian ini menemukan bahwa dari 14 masjid yang diteliti, hanya 2 masjid (14,3%) memiliki arah kiblat yang akurat, 1 masjid (7,1%) masih dalam batas toleransi, dan 11 masjid (78,6%) menunjukkan deviasi arah kiblat. Dari 11 masjid yang tidak akurat, hanya 3 masjid yang telah melakukan pembaharuan arah kiblat, sedangkan 9 masjid lainnya belum melakukan perubahan arah kiblat. Secara fikih, seluruh arah kiblat masjid di Kecamatan Batuceper adalah akurat bila mengacu pada jihatul Ka’bah, sedangkan bila mengacu pada ‘ainul Ka’bah maka ada 5 masjid yang akurat.

079/HK/2025

079/HK/2025

Perpustakaan FSH Lantai 4

Tersedia

Share :