Selamat datang di
Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ketik kata kunci dan enter

WALI NIKAH ANAK HASIL TEKNOLOGI REPRODUKSI BERBANTU (ASSISTED REPRODUCTIVE TECHNOLOGY/ART) MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF DI INDONESIA

No image available for this title
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keabsahan status wali nikah bagi anak yang lahir dari teknologi reproduksi berbantu menurut hukum Islam serta hukum positif di Indonesia. Kajian ini difokuskan pada perbandingan hukum terhadap anak yang dihasilkan dari ART, baik yang dilakukan tanpa donor (dari pasangan yang sah) maupun dengan donor atau sewa rahim, yang menimbulkan keraguan dalam penetapan nasab dan perwalian.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan normatif yuridis dan teknik studi pustaka. Data diperoleh dari analisis kitab fikih, pendapat ulama kontemporer, peraturan seperti Undang-Undang Perkawinan, Kompilasi Hukum Islam, serta jurnal dan artikel ilmiah. Penelitian ini bersifat deskriptif-analitis untuk menggambarkan dan membandingkan pandangan kedua sistem hukum.
Penelitian menunjukkan bahwa dalam hukum Islam, anak dari ART tanpa donor memiliki nasab sah, dan wali nikah bisa dari wali nasab. Namun, jika ART melibatkan donor atau sewa rahim, nasab anak menjadi tidak sah dan perwalian diserahkan kepada wali hakim. Dalam hukum positif Indonesia, keabsahan wali nikah tergantung pada status hukum anak dari perkawinan sah. Oleh karena itu, diperlukan regulasi yang lebih jelas untuk memastikan status wali nikah anak hasil ART.
Ketersediaan
089/pMH/2025089/PMH/2025Perpustakaan FSH Lantai 4Tersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

089/PMH/2025

Penerbit

Fak. Syariah dan Hukum : .,

Deskripsi Fisik

ix, 70 hal, 28 cm

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

089/PMH/2025

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Share :


Chat Pustakawan