Selamat datang di
Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ketik kata kunci dan enter

PANDANGAN HAKIM TERHADAP JOINT CUSTODY SYSTEM SEBAGAI BENTUK PENERAPAN ASAS KEPENTINGAN TERBAIK BAGI ANAK PASCA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA JAKARTA SELATAN

No image available for this title
Penelitian ini membahas tentang pandangan hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan terkait penerapan asas kepentingan terbaik bagi anak dalam perkara hak asuh anak. Asas ini memberikan peluang bagi jalan progresivitas hukum dalam perkara hak asuh anak pasca perceraian. Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan pandangan hakim khususnya di Pengadilan Agama Jakarta Selatan sebagai pihak yang memiliki peranan penting dalam memutuskan perkara hak asuh anak pasca perceraian tersebut dalam menerapkan asas kepentingan terbaik bagi anak dalam perkara hak asuh anak serta untuk menganalisis kedudukan Joint Custody System dalam konsep fiqh dan perundang-undangan di Indonesia.
Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan normatif-empiris menggunakan data primer yang diperoleh dari dua sumber utama, yaitu studi terhadap peraturan perundang-undangan yang relevan dan hasil wawancara dengan majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui literatur berupa artikel internet, buku, jurnal, yurisprudensi serta sejumlah kitab fiqh Islam dan karya ilmiah lain yang berkaitan dengan topik ini guna memperkuat analisis terhadap data primer. Analisis menggunakan metode deskriptif-kualitatif dengan mengkaji keterkaitan antara norma hukum tertulis dan realitas penerapannya oleh majelis hakim.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Joint Custody dipandang sebagai solusi efektif untuk mengedepankan asas kepentingan terbaik bagi anak pasca perceraian. Baik dalam fiqh maupun perundang-undangan di Indonesia, Joint Custody sudah ada cakupan bahasan nya meski dengan ketentuan yang tidak sepenuhnya sama. Ini membuka peluang adaptasi hukum keluarga yang responsif terhadap dinamika sosial kontemporer demi perlindungan dan kesejahteraan anak. Meskipun hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan memandang pengasuhan bersama lebih menguntungkan dibandingkan pengasuhan tunggal, namun dalam praktiknya hakim menghadapi keterbatasan dalam aspek psikologis anak sehingga melibatkan asesmen psikologi untuk menetapkan kepentingan terbaik bagi anak
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

107/HK/2025

Penerbit

Fakultas Syariah dan Hukum : UIN Jakarta.,

Deskripsi Fisik

x,116 hal;28 cm

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

107/HK/2025

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Share :


Chat Pustakawan