Selamat datang di
Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Studi ini bertujuan untuk menganalisis kedudukan perempuan dalam regulasi hukum waris Islam di negara Indonesia dan Turki dikaitkan dengan teori keadilan dan gender. Kajian ini penting dilakukan untuk memahami masalah kewarisan dari segi keadilan gender ketika perempuan mewarisi bersama laki-laki. Sebagaimana Indonesia menerapkan waris 2:1 dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI), sedangkan Turki menerapkan waris seimbang 1:1 dalam The Turkish Civil Code of 1926. Kesenjangan ini menimbulkan perdebatan dan kritik terhadap kedudukan perempuan sebagai ahli waris pada masa kini.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis-normatif. Sumber data pada penelitian ini terbagi dua, yaitu sumber data primer yang diambil dari kitab Al-Quran dan Hadis, Kompilasi Hukum Islam (KHI), kitab Undang-Undang Hukum Keluarga Turki tahun 1926 (The Turkish Civil Code of 1926), dan sumber data sekunder diambil dari dokumen tertulis dari kepustakaan, karya ilmiah dan ensiklopedia. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi dengan mencari variabel berupa catatan, buku, surat kabar, dan karya ilmiah. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif-kualitatif.
Penelitian ini menunjukkan analisis kedudukan perempuan dalam kewarisan Indonesia dan Turki perspektif keadilan dan gender. Dimana menurut hukum Islam dan tokoh Islam dan Barat, terdapat kesinambungan letak keadilan waris Indonesia 2:1 yang disesuaikan dengan peran dan manfaat ahli waris terhadap pewaris, selain itu perimbangan 2:1 menjadi 1:1 merupakan ranah hakim yang dianggap lebih cakap dalam menilai kelayakan waris laki-laki dan perempuan menjadi seimbang. Sedangkan kewarisan Turki dalam hukum perdata Turki tahun 1926 sudah menerapkan perimbangan waris dan selaras dengan konsep keadilan dan gender. Akan tetapi, dalam segi penerapannya masih ditemui beberapa kasus yang masih menerapkan kewarisan mengikuti waris Islam. Disamping itu, perbedaan penerapan kewarisan Indonesia dan Turki dikarenakan ideologi negara, sistem hukum, faktor sosial dan pengaruh adat yang bertolak belakang.

120/HK/2025

120/HK/2025

Perpustakaan FSH Lantai 4

Tersedia

Share :