Praktik Mediasi Yang Melibatkan
Penyandang Disabilitas Di Pengadilan Agama Jakarta Barat
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan: Fasilitas yang diberikan
Pengadilan Agama Jakarta Barat terhadap penyandang disabilitas yang beracara
disana, serta kendala yang dihadapi mediator di Pengadilan Agama Jakarta Barat
dalam menangani penyandang disabilitas yang berpraktik mediasi dan strategi
mediator dalam memediasi penyandang disabilitas di Pengadilan Agama Jakarta
Barat.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode
hukum normatif dan pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan
kasus (the case approach). Teknik pengumpulan data melalui wawancara mediator
hakim dan non hakim di Pengadilan Agama Jakarta Barat, observasi dan
dokumentasi.
Hasil penelitian ini menyimpulkan fasilitas yang diberikan oleh Pengadilan
Agama Jakarta Barat untuk penyandang disabilitas dalam beracara dan bermediasi
belum sepenuhnya memenuhi standar pelayanan yang ada. Pemberian hak prioritas
untuk penyandang disabilitas dalam bermediasi merupakan langkah yang diambil
mediator Pengadilan Agama Jakarta Barat dengan memperbolehkan anggota
keluarga atau yang mendampinginya menjadi penghubung dalam bermediasi
dengan pihak lain merupakan strategi yang bagus, akan menjadi lebih baik lagi jika
Pengadilan Agama Jakarta Barat memenuhi standarisasi pelayanan penyandang
disabilitas. Dengan begitu, kendala yang dialami mediator Pengadilan Agama
Jakarta Barat dalam memediasi penyandang disabilitas dapat diminimalisir dan
dapat memperoleh presentase keberhasilan mediasi yang lebih tinggi tanpa
menghilangkan atau mendiskreditkan hak-hak penyandang disabilitas
| 121/HK/2025 | 121/HK/2025 | Perpustakaan FSH Lantai 4 | Tersedia |
Penerbit
Fakultas Syariah dan Hukum :
UIN yarif Hidayatullah Jakarta.,
2025
Deskripsi Fisik
ix;74 cm;28 cm
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain