HUKUM TALAK DENGAN TULISAN (BI AL-KITÂBAH) PERSFEKTIF PEMIKIRAN SYAIKH ZAINUDIN AL- MALIBARI DAN SYAIKH IBNU HAZM
Studi ini membahas pandangan Syaikh Zainudin Al-Malibari dan Syaikh Ibnu Hazm mengenai hukum talak dengan tulisan (BI AL-KITÂBAH). Secara substansi pembahasan ini membahas tentang perbedaan pendapat dan relevansi pandangan Syaikh Zainudin al-Malibari dan Syaikh Ibnu Hazm tentang talak dengan tulisan (bi al-kitâbah) melaui dengan hukum postif yang berlaku di Indonesia. Jenis Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kualitatif berupa penelitian kepustakaan (library research), dengan sumber primernya yaitu kitab fathul muʻîn karya Syaikh Zainudin al-Malibari dan al-Muhallâ karya Syaikh Ibnu Hazm, serta data pendukung lain yang berkaitan. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan metode analisis komparatif.Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Syaikh Zainudin al-Malibari berpendapat bahwa talak hukum talak dengan tulisan hukumnya sah, dengan syarat disertai niat saat menulis.jika tidak ada niat maka talaknya tidak jatuh.ketentuan ini tidak berlaku jika terdapat dua kondisi yaitu pertama apabila istri yang meminta cerai dan kedua ada indikasi kemarahan suami.dan jika suami membantah atas niatnya menulis talak maka harus disumpah. sedangkan Syaikh Ibnu Hazm beliau berpendapat hukum talak dengan tulisan (BI AL-KITÂBAH). hukumnya tidak sah, talak hanya akan jatuh jika dilafalkan secara langsung.
| 124/HK/2025 | 124/HK/2025 | Perpustakaan FSH Lantai 4 | Tersedia |
Penerbit
Fakultas Syariah dan Hukum :
UIN Syarif Hidayatullah Jakart.,
2025
Deskripsi Fisik
ivx; 50 hal;28 cm
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain