TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL OLEH ANAK DALAM
PANDANGAN HUKUM ISLAM (PUTUSAN NO. 27/PID. SUSANAK/
2020/PN. JKT BRT)
AFSARAH - Personal Name
Putusan PN Jakarta Barat dalam menjatuhkan putusan terhadap No. 27/Pid. Sus-
Anak/2020/Pn. Jkt Brt memiliki perbedaan dan kesamaan dalam pandangan Hukum
Islam. Perbedaanya ialah bahwa pelakutidak lagi dapat dikatagorikan anak dan sudah
dapat dibebeni pidana kekerasan seksual menurut hukum Islam, karena pelaku sudah
berusia 15 tahun dan ketika melakukan pencabulan tersebut kondisi Muhammad Sohib
Bin Yadi Supriyadi dalam keadaan sadar, sudah baligh, tidak hilang akal, dan tidak
rusak akalnya karena terlalu tua. Oleh karena itu Muhammad Sohib Bin Yadi Supriyadi
dapat dikatagorikan baligh dan aqil sehingga dapat dibebani pidana.
Pidana yang dijatuhkan kepada pelaku memiliki kesamaan dengan hukum Islam
walaupun dalam hukum Islam memiliki perbedaan pendapat menurut fuqahâ mengenai
hukum kekerasan seksual (liwaṯh). Namun hukuman liwaṯh menurut Imam Hanafi
adalah dengan ta’zîr karena tidak dikatagorikan zinâ. Dengan demikian, jika
mengambil pendapat Imam Hanafi maka hukuman liwaṯh untuk Muhammad Sohib Bin
Yadi Supriyadi sesuai dengan putusan Hakim Nomor 27/Pid. Sus-Anak/2020/Pn. Jkt
Brt yaitu kurungan/penjara.
Skripsi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan normatif
(syar’i), dan pendekatan Yuridis/Perundang-undangan (statue approach). Sumber data
primer dalam penelitian ini adalah dalam UU RI No. 17 Tahun 2016 serta mengacu
pada ulama fiqih 4 (empat) madzhab dan teknik penulisan dalam skripsi ini
menggunakan buku pedoman penulisan skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta 2017
46/PMH/2022 | 46/PMH/2022 | Perpustakaan FSH Lantai 4 | Tersedia |
Penerbit
FAK Syariah dan Hukum UIN Jakarta :
UIN Jakarta.,
2022
Deskripsi Fisik
xii, 57 Hal
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain