PEMAKSAAN PERKAWINAN OLEH ORANG TUA DALAM
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA
Skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan tentang ketentuan hukum
pemaksaan perkawinan. Berangkat dari beberapa pemaksaan perkawinan yang
terjadi di Indonesia, penulis mencoba mengkaji penyebab terjadinya pemaksaan
perkawinan melalui tinjauan hukum Islam dan peraturan perundang-undangan.
Penulis juga membahas mengenai budaya pemaksaan perkawinan yang terjadi di
Indonesia dan faktor terjadinya pemaksaan perkawinan.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan hukum normatif dan
kepustakaan (library research), dengan melakukan pengkajian terhadap peaturan
perundang-undangan, buku-buku, kitab-kitab fiqih yang berkaitan dengan skripsi
ini. Dengan menggunakan tipe penelitian deskripstif analitik, yakni memfokuskan
terhadap pemaksaan perkawinan yang sudah sebelumnya terjadi di Indonesia,
kemudian di analisa berdasarkan hukum Islam dan peraturan perundangundangan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemaksaan perkawinan yang terjadi
saat ini belum sesuai dengan Hukum Islam. Adanya pemaksaan perkawinan
dalam RUU PKS untuk mengatur hal-hal yang belum di atur dalam Undang-
Undang Perlindungan Anak dan peraturan perundang-undangan lainnya,
ketentuan ini berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 tahun
2014 Pasal 13 ayat (1) yang dijadikan rujukan dalam penyusunan Rancangan
Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual untuk memberikan payung
perlindungan bagi korban eksploitasi seksual yang bukan berusia anak-anak.
67/PMH/2023 | 67/PMH/2023 | Perpustakaan FSH Lantai 4 | Tersedia |
Penerbit
FAK Syariah dan Hukum UIN Jakarta :
UIN Jakarta.,
2020
Deskripsi Fisik
xiii, 67 Hal
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain