HUKUM MEROKOK MENURUT ORMAS ISLAM NU, MUHAMMADIYAH,PERSIS DAN MUI
(STUDI PERBANDINGAN)
Penelitian ini bertujuan, 1) Untuk mengetahui dalil-dalandasan hukum yang digunakan dalam hukum merokok 2) Untuk mengetahui metode istimbat hukum dalam hukum merokok 3) Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan fatwa hukum rokok.
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini bersumber tertulis dalam putusan Nahdatul Ulam, putusan majelis Tarjih Muhammadiyah, dalam putusan Dewan Hisbah Persatuan Islam dan dalam Putusan MUI. Dan hukum tertulis yaitu Al-Quran, Sunnah, Ijma , qiyas Marsalah Mursalah.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan penelitian hukum normatif doktrinal dan teknik pengumpulan data pada skripsi yang penulis lakukan dengan menggunakan metode kepustakaan (library research) atau pengumpulan sumber-sumber yang berkaitan, yaitu penelitian yang dapat dilakukan dengan cara membaca sumber tertulis misalnya buku, kitab-kitab, jurnal-jurnal, atau skripsi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
Adapun hasil penelitian sebagai berikut : 1) Bahwa NU, Muhammadiyah, Persatuan Islam (PERSIS) dan MUI, terdapat beberapa perbedaan dan persamaan baik dalam hukum maupun dalil yang di gunakan dalam menetapkan hukum merokok.. 2) Metode penetapan hukum rokok NU, Muhammadiyah, Persatuan Islam (PERSIS) dan MUI dalam menetapkan hukum merokok sama, yaitu : dengan mendengar pendapat para ahli dalam bidang kesehatan dan yang mengerti tentang rokok, mulai dari isi kandungan rokok sampai efek terhadap tubuh manusia dan diqiyaskan ke dalam Al-quran dan As- sunnah.
10/PMH/2020 | 10/PMH/2020 | Perpustakaan FSH Lantai 4 | Tersedia |
Penerbit
FAK Syariah dan Hukum UIN Jakarta :
UIN Jakarta.,
2020
Deskripsi Fisik
xiii, 91 Hal
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain