Selamat datang di
Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Studi ini bertujuan untuk mengetahui Kesesuaian Pelaksanaan Kurban di Masjid As-Salafiyah Kota Depok dengan Fatwa MUI No. 32 Tahun 2022 ditengah Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kualitatif yaitu pendekatan yang ditunjukan untuk meneliti pada hasil wawancara mendalam (deep interview), kemudian menganalisis hasil data yang diperoleh untuk mendapatkan kesimpulan penelitan.
Dari hasil penelitian ini Berdasarkan Fatwa MUI No. 32 Tahun 2022 Tentang Pelaksanaan Kurban ditengah Wabah PMK dapat disimpulkan Hukum berkurban dengan hewan yang terkena PMK, diantaranya: a) Hewan yang terkena PMK dengan gejala klinis kategori ringan, seperti lepuh ringan pada celah kuku, kondisi lesu hukumnya sah dijadikan hewan kurban, b) Hewan yang terkena PMK dengan gejala klinis kategori berat seperti lepuh pada kuku hingga terlepas hukumnya tidak sah dijadikan hewan kurban. Adapun Panduan Kurban untuk Mencegah Peredaran Wabah PMK diantaranya: a) memastikan hewan yang akan dijadikan hewan kurban memenuhi syarat sah, khususnya dari sisi kesehatan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Pemerintah, b) Umat Islam yang menjadi panitia kurban bersama dengan tenaga kesehatan perlu mengawasi kondisi kesehatan hewan. Pemotongan hewan kurban yang diselenggarakan di Masjid Assalafiyah Depok tahun 2022 ditengah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah sesuai dengan fatwa Fatwa MUI No 32 Tahun 2022, diantaranya: a) Panitia kurban membeli hewan kurban ke pedagang yang sudah resmi, b) Memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH), c) Memastikan hewan yang akan dikurbankan sesuai dengan yang disyaratkan, d) Ada pantauan dari dinas kesehatan saat proses kurban.

87/PMH/2023

87/PMH/2023

Perpustakaan FSH Lantai 4

Tersedia

Share :