Selamat datang di
Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Studi ini menguraikan perlindungan hukum bagi nasabah wanprestasi dari tindakan intimidatif debt collector dalam konteks Hukum Positif Indonesia dan Hukum Islam. Di bawah Hukum Positif, nasabah dilindungi oleh KUHP, KUH Perdata, POJK, Dan Regulasi OJK yang melarang intimidasi dalam penagihan hutang. Hukum Islam juga menegaskan perlindungan dengan prinsip syariah yang adil dalam penyelesaian masalah keuangan. Studi ini menganalisis implementasi kedua sistem hukum ini dalam praktik Tindakan intimidatif yang dilakukan debt collector kepada nasabah wanprestasi di Indonesia.
Skripsi ini menggunakan penelitian Normatif dan Empiris. Penelitian Normatif adalah penelitian hukum doktrinal, juga disebut sebagai penelitian kepustakaan atau studi dokumen, sedangkan penelitian empiris adalah metode penelitian hukum yang berusaha untuk melihat hukum dalam artian yang nyata atau dapat dikatakan memeriksa bagaimana hukum berfungsi dalam masyarakat. Kedua metode tersebut digabungkan dalam meneliti kasus Tindakan intimidatif dari debt collector terhadap nasabah wanprestasi berdasarkan studi kasus yang ada di Masyarakat Kampung Babakan, serta peneliti mengumpulkan beberapa data yang telah ada baik dari buku, jurnal, skripsi, peraturan, undang-undang yang berlaku, dan sumber lainnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi keuangan di Indonesia, seperti POJK, krusial dalam melindungi konsumen di sektor jasa keuangan. Secara seimbang, perspektif hukum Islam, yang menegaskan larangan intimidasi terhadap nasabah wanprestasi (Q.S. Al-Baqarah ayat 280), turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan keuangan yang adil dan aman di Indonesia. Kerja sama ini bertujuan untuk mengurangi risiko bagi konsumen, membangun kepercayaan, dan kenyamanan dalam menggunakan produk serta layanan keuangan.

98/PMH/2024

98/PMH/2024

Perpustakaan FSH Lantai 4

Tersedia

Share :