Budaya Foto Prewedding Dalam Pandangan Hukum Islam (Studi Kasus Aris Fotografer, Jl.Hervest Citi Blok Ob IV No. 15, Cibubur)
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apa saja faktor yang membuat para calon pengantin ingin
melaksanakan pemotretan Prewedding pada saudara Aris (Fotografer Prewedding), dan Bagaimana
Syariat Islam memandang kegiatan pemotretan Prewedding yang dilaksanakan sebelum akad nikah, pada
kasus pemotretan saudara Aris (Fotografer Preedding.)
Skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber data Primer berasal dari hasil wawancara
penulis dengan saudara Aris selaku Fotografer Prewedding. Sumber data sekunder berasal dari buku-buku
rujukan dan website yang ada kaitannya dengan masalah-masalah yang ada pada skripsi ini. Dan teknik
penulisannya berdasarkan pedoman penulisan skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Kesimpulan bahwa Trend adalah faktor yang paling puncak yang menyebabkan
banyaknya calon pengantin mendatangi saudara Aris untuk di potret dalam bentuk Foto Prewedding. Dan
Syariat Islam memandang haram kegiatan pemotretan Prewedding yang dilakukan oleh saudara Aris, hal
itu di sebabkan dalam pemotretannya selalu menggambarkan perilaku khalwat, ikhtilat, dan kasyful aurat.
| 11/HK/2016 | 11/HK/2016 | Perpustakaan FSH Lantai 4 | Tersedia |
Penerbit
Fakultas Syariah UIN Jakarta :
Jakarta.,
2016
Deskripsi Fisik
ix, 50 hal, 29cm
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain