Selamat datang di
Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Studi ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena wali nikah yang
diperankan oleh ajengan dan praktek nikah sirri di Cisarua Bogor. Studi ini
termasuk penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
sosiologis-antropologis, yaitu memahami perilaku budaya masyarakat Cisarua
dalam melakukan praktek nikah sirri yang dianggap tabu. Teknik pengumpulan
data menggunakan metode observasi dan wawancara. Analisis yang digunakan
pada penelitian ini adalah analisis deduktif yaitu metode atau cara berfikir untuk
menarik kesimpulan yang bersifat umum menuju ke satu pendapat yang bersifat
khusus dan deskriptif analisis yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan untuk
menggambarkan secara sistematis digunakan untuk memperoleh data yang jelas.
Hasil penelitian dapat diketahui bahwa faktor-faktor penyebab ajengan
menjadi wali dalam praktek nikah sirri antara lain: Pertama, faktor biaya
perkawinan yang masyarakat anggap mahal ketika mendaftar di KUA sehingga
ajengan menjadi solusi dalam memudahkan perkawinan bagi masyarakat yang
kurang mampu. Kedua, tidak mau mengurus izin poligami ke pengadilan
disebabkan merahasiakan perkawinan dari istri pertama sehingga melakukan
nikah sirri dan menggunakan jasa ajengan dalam memudahkan perkawinan.
Ketiga, pasangan yang kawin lari guna menghindari orang tua yang tidak
mengizinkan perkawinan tersebut, sehingga melakukan nikah sirri dengan
bermaksud dirahasiakan dan menggunakan jasa ajengan sebagai wali dari calon
mempelai perempuan. Keempat, meningkatkan kebutuhan ekonomi bagi para
pelaku yang menyediakan jasa nikah sirri diantaranya perempuan yang disiapkan
untuk menjadi calon istri, ajengan, dan biong-biong lainnya.

43/HK/2018

43/HK/2018

Perpustakaan FSH Lantai 4

Tersedia

Share :