Praktik Dan Penyelesaian Adat Sebambangan Dalam Sistem Perkawinan Pada Masyarakat Lampung Saibatin (Pendekatan Etnografi Pada Masyarakat Negeri Ratu Ngambur Kecamatan
Ngambur Kabupaten Pesisir Barat Lampung)
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui praktik perkawinan Adat
Sebambangan, mengetahui relasi hukum Islam dan hukum Adat terhadap
Sebambangan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research).
Penelitian ini bersumber dari masyarakat atau komunitas social secara langsung di
daerah penelitian. Penelitian ini bersifat analitik merupakan kelanjutan dari
penelitian deskriptif yang bertujuan bukan hanya sekedar memaparkan
karakteristik tertentu. Tetapi juga menganalisa dan menjelaskan mengapa atau
bagaimana hal itu terjadi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan pendekatan etnografi. Kriteria data yang digunakan adalah
wawancara, studi pustaka, studi dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik dan penyelesaian Adat
Sebambangan dalam sistem perkawinan pada masyarakat Lampung Saibatin di
Desa Negeri Ratu ngambur Kecamatan Ngambur Kabupaten Pesisir Barat
Lampung sudah sesuai dengan peraturan adat istiadat Lampung Saibatin, serta
tidak bertentangan dengan syari’at Islam. Dilihat dari kacamata ‘urf, maka Adat
Sebambangan merupakan adat yang shahih, Namun dalam praktiknya Adat
Sebambangan ada yang bertentangan dengan Islam (‘urf fasid) yaitu: hamil diluar
nikah dan uang jujur terlalu tinggi, hal tersebut bertentangan dengan syari’at
Islam.
| 59/HK/2018 | 59/HK/2018 | Perpustakaan FSH Lantai 4 | Tersedia |
Penerbit
Fakultas Syariah UIN Jakarta :
Jakarta.,
2018
Deskripsi Fisik
ix, 56 hal, 29cm
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain