Selamat datang di
Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Penelitian ini membahas mengenai pengaturan keabsahan perkawinan yang
dilakukan oleh Warga Negara Indonesia (WNI) dengan pengungsi dari luar negeri
dan implementasinya di Cisarua, Bogor. Pengaturan mengenai perkawinan tersebut
tidak diatur secara jelas dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia
sementara terdapat hak-hak sesuai dengan prinsip non diskriminasi dan maslahah
mursalah yang harus dipenuhi. Penelitian ini menggunakan metode normatif
empiris. Sumber data diperoleh dari Kementerian Agama Republik Indonesia,
Kantor Imigrasi Bogor, LSM Suaka Indonesia, pasangan WNI dan pengungsi yang
melakukan perkawinan, peraturan perundang-undangan dan berbagai literatur yang
berkaitan. Teknik pengumpulan data berupa studi lapangan (field research) dengan
melakukan observasi dan wawancara serta studi kepustakaan (library research).
Metode analisis yang penulis gunakan adalah metode deskriptif-analisis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam peraturan perundangundangan
di Indonesia, pengaturan mengenai perkawinan antara WNI dengan
pengungsi tidak memiliki payung hukum yang jelas. Aturan yang spesifik mengenai
pengungsi di Indonesia juga belum ada yang mengatur hubungan perkawinan yang
terjadi antara WNI dengan pengungsi itu sendiri. Perkawinan yang terjadi antara
WNI dengan pengungsi Afghanistan di Cisarua dilakukan di bawah tangan atau siri
sesuai dengan syariah Islam. Perkawinan tersebut tidak dapat dicatatkan dan
disahkan secara hukum karena terdapat persyaratan yang tidak dapat dipenuhi
seperti tidak adanya dokumen luar negeri, tidak memiliki status kewarganegaraan
dan tidak adanya kejelasan tempat tinggal karena statusnya yang hanya transit
sementara di Indonesia. Akibat dari tidak diaturnya perkawinan tersebut prinsip non
diskriminasi dan maslahah mursalah masih belum sepenuhnya terwujud.

12/HK/2022

12/HK/2022

Perpustakaan FSH Lantai 4

Tersedia

Share :