Kewarisan Anak Dalam Kandungan (Studi Khalashatul Kalam, Kompilasi Hukum Islam Dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami kedudukan anak yang masih berada dalam kandungan sebagai ahli waris menurut kitab Khalashatul Kalam, Kompilasi Hukum Islam dan KUHPer, serta mengetahui dan memahami perbandingan hukum kewarisan anak dalam kandungan menurut Kitab Khalashatul Kalam, Kompilasi Hukum Islam dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer).
Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif dengan jenis penelitian kualitatif, studi kepustakaan (library research), dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedudukan anak dalam kandungan sebagai ahli waris menurut kewarisan hukum Islam pada kitab khalashatul kalam hartanya dimauqufkan atau ditangguhkan sampai bayi tersebut lahir, sedangkan KHI tidak dijelaskan secara rinci dan menurut hukum positif pada KUHPer kedudukan anak dalam kandungan jika bayi tersebut lahir hidup maka mendapatkan harta warisan, jika tidak lahir hidup maka tidak mendapatkan harta warisan. Persamaan kewarisan anak dalam kandungan pada kitab khalashatul kalam dan KUHPer adalah jika bayi tersebut lahir hidup, maka mendapatkan bagiannya sedangkan jika lahir mati maka tidak mendapatkan. Perbedaan kewarisan anak dalam kandungan pada kitab khalashatul kalam memperhatikan jenis kelamin, sedangkan KUHPer tidak ada perbedaan jenis kelamin. Pada KHI, tidak diatur dengan jelas kewarisan anak yang berada dalam kandungan.
39/HK/2022 | 39/HK/2022 | Perpustakaan FSH Lantai 4 | Tersedia |
Penerbit
Fakultas Syariah UIN Jakarta :
Jakarta.,
2022
Deskripsi Fisik
xiii, 63 hal, 29cm
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain