Selamat datang di
Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan peran Kutai dalam menyelesaikan sengketa waris di Desa Sukau Kayo dan menganalisis tata cara penyelesaian sengketa waris oleh Kutai di Desa Sukau Kayo, adapun jenis penelitiannya adalah normatif empiris yaitu penulis melihat peristiwa hukum yang terjadi di masyarakat kemudian penulis menganalisa dengan aturan-aturan atau undang-undang yang ada.
Pendekatan penelitiannya adalah pendekatan studi kasus untuk menganalisa penyelesaian sengketa waris di Desa Sukau Kayo dan pendekatan antropologi hukum untuk menganalisis peranan peradilan adat Kutai kapankah mulai ada? dan mengapa masih berlaku di masyarakat Desa Sukau Kayo? Sumber data dari penelitian ini adalah hasil observasi, hasil wawancara dan dokumen. Observasi dilakukan di Desa Sukau Kayo, wawancara dilakukan pada tokoh adat dan masyarakat Sukau Kayo dan dukumentasi arsip-arsip yang ada di lembaga adat Sukau Kayo.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran Kutai dalam menyelesaikan sengketa waris di Desa Sukau Kayo yaitu sebagai mediator yang mеmpеrtеmukan para pihak yang bеrmasalah dan dalam pеrundingan hanya sеbagai pеnеngah dari para pihak namun, apabila tidak tеrjadi kеsеpakatan dеngan cara kеkеluargaan tеrsеbut, maka sеbagai langkah lanjut maka Kеtua Adat akan menyarankan agar para pihak menyelesaikan perkara ini ke Pengadilan Agama. Penyelesaian sengketa waris di masyarakat Desa Sukau Kayo melalui dua alternatif, pertama dengan cara musyawarah mufakat yaitu antar keluarga menyelesaikan permasalahannya dengan cara bermusyawarah demi mencapai kesepakatan bersama. Kedua ketika terjadi sengketa atau tidak selesai dengan cara musyawarah mufakat maka masyarakat menyerahkan agar permasalahan di selesaikan di tangan Kutai.

47/HK/2022

47/HK/2022

Perpustakaan FSH Lantai 4

Tersedia

Share :