Optimalisasi Peran Simkah Dalam Pendaftaran Nikah Di kua Pada Masa Pandemi (Studi Komparatif Kua Kecamatan Sukmajaya Dan Kua Kecamatan Tapos Kota Depok)
Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi karena kebutuhan akan penggunaan teknologi digital sangat diperlukan. Apalagi saat masa Pandemi Covid-19, dimana pergerakan masyarakat sangat dibatasi.akan tetapi pelayanan KUA terhadap masyarakat harus tetap berjalan. Dewasa ini pendaftaran nikah sudah bisa melalui online dengan menggunkan aplikasi SIMKAH, sejalan dengan itu penggunaan aplikasi SIMKAH pada masa Pandemi Covid-19 sangat perlu dimaksimalkan. Hal tersebut sebenarnya dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam hal pendaftaran nikah, namun tetap terjaga dari penyebaran virus Covid-19. Tetapi, melihat keadaan di lapangan masih sangat jauh dari harapan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana optimalisasi pendaftaran nikah melalui Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH) secara online di KUA Kecamatan Sukmajaya dan KUA Kecamatan Tapos, apa hambatan dalam optimalisasi pendaftaran nikah melalui Sitem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH) secara online di KUA Kecamatan Sukmajaya dan KUA Kecamatan Tapos, dan bagaimana respon masyarakat mengenai pendaftaran nikah secara online melalui Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH).
Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang berlokasi di KUA Kecamatan Sukmajaya dan KUA Kecamatan Tapos Kota Depok. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Sedangkan pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan SIMKAH online di KUA Kecamatan Sukmajaya dan KUA Kecamatan Tapos, yaitu: 1) Pelaksanaan layanan pernikahan di masa Pandemi sudah mengkuti prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah tentang protokol kesehatan 2) Optimalisasi pendaftaran nikah secara online melalui SIMKAH pada masa Pandemi sudah dilakukan, yaitu : sosialisasi berupa penyuluhan dengan turun langsung ke masyarakat, adanya wa center, serta dibuatkannya pamphlet-pamflet 3) Hambatan yang terjadi dalam optimalisasi pendaftaran nikah secara online melalui SIMKAH pada masa pandemic di KUA Sukmajaya dan KUA Tapos tidak berbeda, diantaranya adalah gangguan dengan sinyal, server yang bermasalah, khawatir akan tertularnya penyakit dan masyarakat yang masih belum mengerti dengan teknologi informasi 4) Respon masyarakat tentang pendaftaran nikah melalui SIMKAH secara online yaitu masyarakat masih belum secara keseluruhan mengetahui adanya SIMKAH. Banyak masyarkat yang belum tau dan masih mendaftarkan pernikahannya langsung dating ke KUA Kecamatan. Kurang masifnya sosialisasi yang dilakukan dan keterbatasan pengetahuan masyarakat tentang teknologi informasi menjadi penyebabnya.
16/HK/2023 | 16/HK/2023 | Perpustakaan FSH Lantai 4 | Tersedia |
Penerbit
Fakultas Syariah UIN Jakarta :
Jakarta.,
2023
Deskripsi Fisik
xi, 84 hal, 29cm
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain