Selamat datang di
Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Studi ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian putusan hakim dengan
pasal 185 KHI terkait masalah ahli waris pengganti serta metode penyelesaian
yang digunakan hakim pada putusan No. 1751/Pdt.G/2019/PA.Pbr. dalam
menyelesaikan kasus sengketa antara ahli waris pengganti .
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan didukung oleh
teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan (library research) yaitu dengan
mempelajari literatur-literatur, peraturan perundang-undangan, serta tulisantulisan
yang erat kaitannya dengan masalah yang akan diteliti. Jenis pendekatan
yang digunakan yaitu pendekatan yuridis normatif. Sumber data menggunakan
studi putusan dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Terdapat Kekeliruan hakim pada
pertimbangannya dalam menafsirkan pasal 185 KHI ayat (1) dan (2). Pada ayat (1)
pasal 185 KHI dinyatakan bahwa Ahli waris yang meninggal lebih dahulu
daripada si pewaris, maka kedudukannya digantikan oleh anaknya, berdasarkan
ayat (1) ini hakim menjadikan semua cucu pewaris menjadi ahli waris pengganti,
namun pada kronologi perkara dinyatakan bahwa terdapat dua anak pewaris yang
meninggal setelah pewaris dan hanya satu anak pewaris yang meninggal lebih
dahulu daripada pewaris. Artinya tidak semua cucu menggunakan metode ahli
waris pengganti, tetapi terdapat juga metode munasakhah dalam putusan No.
1751/Pdt.G/2019/PA.Pbr. Pada ayat (2) pasal 185 KHI dinyatakan bahwa Bagian
ahli waris pengganti tidak boleh melebihi ahli waris yang digantikan maupun yang
sederajat, namun pada putusan No.1751/Pdt.G/2019/PA.Pbr. hakim menjadikan
total bagian ahli waris pengganti sama besar dengan ahli waris yang digantikan.
Artinya bagian ahli waris pengganti lebih besar dari ahli waris sederajat yang
masih hidup sehingga membuat putusan No.1751/Pdt.G/2019/PA.Pbr. tidak
berkesesuaian dengan pasal 185 KHI ayat (1) dan (2).

18/HK/2023

18/HK/2023

Perpustakaan FSH Lantai 4

Tersedia

Share :