Studi Komparasi Penerapan Larangan Perkawinan Sesuku Di Sungai Geringgang Dan Sumani Dalam Perspektif 'Urf
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui penerapan larangan perkawinan sesuku dan analisis ‘Urf terhadap larangan perkawinan sesuku di Nagari Sumani dan Sungai Geringging.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian empiris dengan pendekatan perbandingan (Comparative approach)Penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif untuk mendapatkan data-data yang diperlukan melalui temuan data di lapangan baik tertulis atau lisan dari orang yang diamati. Teknik pengumpulan data survey dan wawancara mendalam dengan Tokoh Adat, Tokoh Agama, masyarakat dan pelaku perkawinan dan subjektif mungkin apa yang terjadi dalam pelaksanaan perkawinan sesuku pada masyarakat.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perkawinan sesuku di Nagari Sungai Geringging masih diperbolehkan asalkan mereka harus berasal dari nagari yang berbeda. Sedangkan perkawinan sesuku di Nagari Sumani peraturan adatnya dengan tegas tidak memperbolehkan adanya perkawinan sesuku dan tidak ada keringanan ataupun toleransi bagi orang yang melakukan perkawinan sesuku tersebut. Dilihat dari sanksi terhadap pelaku perkawinan sesuku di Nagari Sumani hanya sanksi sosial saja bagi orang yang melakukan perkawinan sesuku. Sedangkan sanksi yang diberikan pada pelaku perkawinan sesuku di Nagari Sungai Geringging tidak diajak dalam kegiatan adat dan membayar sanksi berupa materi berupa satu riya atau 1 emas. Larangan perkawinan sesuku di Sumani dan Sungai Geringging termasuk ke dalam kategori ‘urf shahih dan ‘urf khas.
24/HK/2023 | 24/HK/2023 | Perpustakaan FSH Lantai 4 | Tersedia |
Penerbit
Fakultas Syariah UIN Jakarta :
Jakarta.,
2023
Deskripsi Fisik
xii, 82 hal, 29cm
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain