perpustakaan.fsh@uinjkt.ac.id
(021) 74711537
Selamat datang di
Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Ketik kata kunci dan enter
Childfree Dalam Tujuan Pernikahan Perspektif Imam Al-Ghazali
Rivaldo Alfi Nugraha - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan childfree dalam tujuan pernikahan perspektif Imam Al-Ghazali, memaparkan konsep dan dampak childfree, tujuan pernikahan, dan hukum childfree dalam pernikahan menurut Imam Al-ghazali.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Metode penelitian yang digunakan melalui pendekatan normatif, penelitian yang memberikan sudut pandang analisa penyelesaian permasalahan dalam penelitian hukum dilihat dari konsep-konsep hukum yang melatarbelakanginya. Sumber data yang digunakan yaitu primer dan sekunder. Sumber data primer adalah kitab Ihya Ulumuddin, sumber data sekunder adalah semua literatur yang berkaitan dengan tema yang diteliti. Teknik pengumpulan data yaitu berupa penelitian kepustakaan yaitu dengan menggunakan sumber-sumber, teori hukum, dan pendapat para ahli. Teknik pengelolaan dan analisis data berupa analisis data kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tujuan pernikahan menurut Imam Al-Ghazali diantaranya yaitu mendapatkan dan melangsungkan keturunan, memenuhi hajat manusia menyalurkan syahwatnya dan menumpahkan kasih sayangnya, memenuhi panggilan agama, memelihara diri dari kejahatan dan kerusakan, juga bersungguh-sungguh untuk memperoleh harta kekayaan yang kekal, serta membangun rumah tangga untuk membentuk masyarakat yang tenteram atas dasar cinta dan kasih sayang. Childfree merupakan sikap untuk tidak memiliki anak, sehingga dianggap bertentangan dengan anjuran agama yang paling utama dalam tujuan pernikahan yaitu memiliki keturunan. Akan tetapi childfree tidak sepenuhnya salah jika ada beberapa alasan yang dianggap madharat untuk kedua pasangan maupun anak yang akan dilahirkan. Sikap Childfree ini diqiyaskan dengan ‘azl, yaitu menumpahkan sperma suami diluar rahim istri dan menurut Imam Al-Ghazali hukum ‘azl adalah mubah karena hanya sebatas tarkul afdhal atau meninggalkan keutamaan. Sikap childfree diperbolehkan jika mafsadat yang dirasakan oleh pasangan suami istri lebih besar dibanding dengan maslahahnya dan keputusan childfree harus berlandaskan pemikiran yang matang bukan hanya sekedar mengikuti tren.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Metode penelitian yang digunakan melalui pendekatan normatif, penelitian yang memberikan sudut pandang analisa penyelesaian permasalahan dalam penelitian hukum dilihat dari konsep-konsep hukum yang melatarbelakanginya. Sumber data yang digunakan yaitu primer dan sekunder. Sumber data primer adalah kitab Ihya Ulumuddin, sumber data sekunder adalah semua literatur yang berkaitan dengan tema yang diteliti. Teknik pengumpulan data yaitu berupa penelitian kepustakaan yaitu dengan menggunakan sumber-sumber, teori hukum, dan pendapat para ahli. Teknik pengelolaan dan analisis data berupa analisis data kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tujuan pernikahan menurut Imam Al-Ghazali diantaranya yaitu mendapatkan dan melangsungkan keturunan, memenuhi hajat manusia menyalurkan syahwatnya dan menumpahkan kasih sayangnya, memenuhi panggilan agama, memelihara diri dari kejahatan dan kerusakan, juga bersungguh-sungguh untuk memperoleh harta kekayaan yang kekal, serta membangun rumah tangga untuk membentuk masyarakat yang tenteram atas dasar cinta dan kasih sayang. Childfree merupakan sikap untuk tidak memiliki anak, sehingga dianggap bertentangan dengan anjuran agama yang paling utama dalam tujuan pernikahan yaitu memiliki keturunan. Akan tetapi childfree tidak sepenuhnya salah jika ada beberapa alasan yang dianggap madharat untuk kedua pasangan maupun anak yang akan dilahirkan. Sikap Childfree ini diqiyaskan dengan ‘azl, yaitu menumpahkan sperma suami diluar rahim istri dan menurut Imam Al-Ghazali hukum ‘azl adalah mubah karena hanya sebatas tarkul afdhal atau meninggalkan keutamaan. Sikap childfree diperbolehkan jika mafsadat yang dirasakan oleh pasangan suami istri lebih besar dibanding dengan maslahahnya dan keputusan childfree harus berlandaskan pemikiran yang matang bukan hanya sekedar mengikuti tren.
Ketersediaan
| 42/HK/2023 | 42/HK/2023 | Perpustakaan FSH Lantai 4 | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
42/HK/2023
Penerbit
Fakultas Syariah UIN Jakarta : Jakarta., 2023
Deskripsi Fisik
ix, 79 hal, 29cm
Bahasa
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
42/HK/2023
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain