Selamat datang di
Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ketik kata kunci dan enter

Pembatalan Perkawinan Poliandri Atas Permohonan Penghulu Pada Putusan Pengadilan Agama

No image available for this title
Studi ini bertujuan untuk menganalisis kedudukan penghulu dalam mengajukan pembatalan perkawinan dan metode ijtihad hakim dalam pembatalan perkawinan poliandri atas permohonan penghulu di pengadilan agama. Studi ini penting dan menarik karena fenomena beberapa putusan di pengadilan agama ditemukan perkara pembatalan perkawinan poliandri yang diajukan penghulu. Studi ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan pendekatan statue approach dan case study. Semua data yang diperoleh menggunakan library research dengan melakukan pengkajian terhadap peraturan perundang-undangan, buku-buku, dan artikel-artikel yang menyangkut terkait pembahasan ini.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kedudukan penghulu dalam pembatalan perkawinan adalah sebagai pemohon yang berhak mengajukan pembatalan perkawinan di Pengadilan Agama dan hanya Pengadilan Agama yang dapat membatalkan suatu perkawinan. Selain itu, pengajuan pembatalan oleh penghulu tersebut menunjukan bahwa suatu pemerintah atau negara berhak dalam mengajukan pembatalan perkawinan sesuai dengan ketentuan Pasal 23 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Pasal 73 Kompilasi Hukum Islam. Hal tersebut merupakan suatu upaya penegakan hukum dalam masyarakat.
Ketersediaan
20/HK/202420/HK/2024Perpustakaan FSH Lantai 4Tersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

20/HK/2024

Penerbit

Fakultas Syariah UIN Jakarta : Jakarta.,

Deskripsi Fisik

viii, 69 hal, 29cm

Bahasa

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

20/HK/2024

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subyek

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Share :


Chat Pustakawan