Selamat datang di
Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertimbangan hakim di Pengadilan Agama kota Bekasi dalam menetapkan perkara dispensasi nikah dan faktor-faktor pertimbangan hakim dalam menetapkan dispensasi nikah serta akibat hukum dalam pemberian dispensasi nikah di bawah umur.
Skrispsi ini menggunakan metode penelitian Normatif-analisis, sumber data terdiri dari penetapan perkara dispensasi nikah yakni pada putusan Nomor 0177/Pdt.P/2020/PA.Bks, Putusan Nomor 0291/Pdt.P/2020/PA.BKS, Putusan Nomor 0285/Pdt.P/2020/PA.Bks, Putusan Nomor 0244/Pdt.P/2020/PA.Bks, Putusan Nomor 0271/Pdt.P/2020/PA.Bks, Putusan Nomor 0071/Pdt.P/2021/PA.Bks, Putusan Nomor 0297/Pdt.P/2021/PA.Bks, Putusan Nomor 0187/Pdt.P/2021/PA.Bks, Putusan Nomor 0284/Pdt.P/2022/Pdt.P/2022/PA.Bks, Putusan Nomor 0805/Pdt.P/2022/PA.Bks, Putusan Nomor 0194/Pdt.P/2022/PA.Bks, dan bahan hukum sekunder berupa Undang-undang pernikahan Nomor 1 Tahun 1974, Kompilasi Hukum Islam, serta PERMA Nomor 5 Tahun 2019. Selain itu, bahan-bahan juga diambil dari buku-buku, jurnal, artikel, tesis sekaligus internet.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pertimbangan yang diberikan oleh hakim dalam menetapakan perkara dispensasi nikah di Pengadilan Agama kota Bekasi ialah hakim secara konsisten menggunakan pasal 7 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 perubahan atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974. Hakim di Pengadilan Agama kota Bekasi juga seringkali menggunakan kaidah fiqiyyah yang artinya “mendahulukan untuk menolak kemafsadatan dari pada mengambil kemashlahatan, dalil Quran, dan hadist Rasul SAW. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan hakim dalam memberikan dispensasi nikah ialah faktor kepentingan terbaik anak dan faktor kesiapan anak.

62/HK/2024

62/HK/2024

Perpustakaan FSH Lantai 4

Tersedia

Share :