Peran Program Bimbingan Pranikah Di Kua Kebayoran Baru Dalam Meminimalisir Perceraian DI Kecamatan Kebayoran Baru
Kasus perceraian di Indonesia terus mengalami peningkatan, penyebab terjadinya perceraian di Indonesia beragam, mulai dari buruknya kondisi ekonomi suatu keluarga, kurangnya tanggung jawab pasangan dalam pernikahan, adanya perselisihan terusmenerus dalam rumah tangga, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga kurangnya pembinaan masyarakat tentang keluarga sakinah. Upaya pengendalian terhadap peningkatan angka perceraian penting dilakukan untuk menekan dan mencegah kasus perceraian yang terus mengalami peningkatan. Penelitian ini menggunakan teori strategi yang merupakan respons secara terus-menerus maupun adaptif terhadap peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat memengaruhi organisasi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis dengan jenis studi kasus. Teknik dalam pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa strategi penyuluhan agama Islam dalam mengurangi angka perceraian di KUA Kebayoran Baru sudah berjalan dengan baik sebagai upaya penyuluh agama dalam membina keluarga Indonesia agar hidup harmonis sehingga terhindar dari berbagai permasalahan rumah tangga yang akhirnya menimbulkan perceraian. Peneliti juga menemukan bahwa faktor pendukung penyuluh agama dalam menerapkan strategi yakni SDM yang lengkap dan menguasai materi, kerjasama dengan berbagai pihak dan penerimaan masyarakat terhadap strategi yang diterapkan. Sedangkan faktor penghambat strategi yaitu fasilitas yang terbatas, calon pasangan tidak datang dan tidak adanya aturan yang mewajibkan calon pasangan untuk datang mengikuti strategi
92/HK/2024 | 92/HK/2024 | Perpustakaan FSH Lantai 4 | Tersedia |
Penerbit
Fakultas Syariah UIN Jakarta :
Jakarta.,
2024
Deskripsi Fisik
xiii, 56 hal, 29cm
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain