Praktik pengelolaan Hasil Penjualan Tanah Wakaf Nazhir (Studi Kasus Pembebasan lahan jalan Tol CIMACI di Desa Nagrak Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor)
Persoalan tanah wakaf sejatinya menjadi perhatian khusus bagi kita umat
muslim dimanapun berada. Pentingan menjaga keutuhan harta benda wakaf menjadi
persoalan yang tidak mudah. Dalam beberapa kasus terjadinya (Ruilslag) tukar guling
tanah wakaf akibat urgensi kebutuhan bersama tak jarang menimbulkan tanda tanya
besar terhadap rasa kepercayaan yang diberikan kepada nazhir sebagai pengelola ganti
rugi tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah: Memberikan penjelasan kepada pembaca
maupun peneliti di masa yang akan datang tentang faktor-faktor yang mendasari
terjadinya proses jual beli tanah wakaf dan praktik nazhir dalam mengelola hasil ganti
rugi terhadap tanah wakaf yang terkena pembebasan lahan akibat dari pembangunan
jalan tol. Selain daripada itu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh atau dampak
yang terjadi terhadap proses jual beli tanah wakaf di Desa Nagrak Kecamatan Gunung
Putri bagi warga sekitar khususnya dan masyarakat pada umumnya. Terkait metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Penelitian Kualitatif, dengan jenis
Penelitian Studi Kasus, dan dengan menggunakan pendekatan Analisis Hukum. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah: Data Primer yang diperoleh melalui
wawancara terhadap pihak-pihak terkait yang menjadi narasumber seperti Nazhir,
Pemerintahan Desa Nagrak, Kementerian PUPR, BPN Kabupaten Bogor, dan data
sekunder yaitu yang berasal dari Alqur’an dan Hadits, Undang-undang, Peraturan
Pemerintah, Buku Referensi terkait dan Hasil Penelitian Terdahulu. Kemudian data
tersebut dianalisis dengan menggunakan metode analisis perbandingan.
Hasil dari kajian penulis menunjukan bahwa, praktik pengelolaan hasil ganti
rugi penjualan tanah wakaf oleh nazhir perannya sangat diawasi oleh semua pihak
terutama pihak pemerintah dan juga masyarakat. Hal ini dikarenakan wakaf termasuk
dalam kategori objek khusus dalam peraturan tata ruang serta tingginya kepercayaan
yang diberikan terhadap nazhir dalam mengelola anggaran tersebut sehingga dapat
berupa kembali menjadi wakaf konsumtif maupun wakaf produktif.
1/HES/2021 | 1/HES/2021 | Perpustakaan FSH Lantai 4 | Tersedia |
Penerbit
Fakultas Syariah UIN Jakarta :
Jakarta.,
2020
Deskripsi Fisik
59 hal, 29cm
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain